Tampilkan postingan dengan label sistem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sistem. Tampilkan semua postingan

Sistem Penggajian Karyawan

6 Comments


Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model sistem penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check clock biasa.

Semua model sistem absensi karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada perusahaan setempat. Perusahaan industri pabrikan yang jumlah karyawannya banyak dan perusahaan jasa yang jumlah karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. 

Perusahaan yang jumlah karyawannya sedikit, tentu akan memilih yang lebih canggih karena kemungkinan error alat lebih sedikit. Tapi perusahaan yang jumlah karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang manual atau semi manual.

Untuk postingan kali ini saya akan menampilkan yang semi manual yaitu yang menggunakan kartu check clock biasa tapi diolah di Komputer. Software yang dipakai buatan sendiri dengan program excel (bukan beli program pay roll yang sudah jadi).

Model semi manual ini kami rasa yang paling cocok untuk pabrikan yang jumlah karyawannya lebih dari 1.000 orang. Karena apabila ada error, lebih mudah ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang tinggi sehingga mudah melakukan perbaikan atau melakukan service berkala. Dan yang lebih penting lagi, dengan menggunakan kartu check clock ini, bisa dipakai untuk salah satu alat bukti (secara fisik) dalam penyelesaian perselisihan perburuhan. 

Sedangkan yang menggunakan alat elektronik (canggih), sulit untuk mendapatkan alat bukti secara fisik karena harus import data dulu dari alatnya, lalu di print dll. Bukti model seperti ini sering tidak diakui oleh karyawan yang bermasalah karena dia kira hanya sebuah rekayasa saja.(maaf ini bukan promosi tapi pengalaman pribadi).

FLOW CHART SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN



Keterangan Flow Chart:
  1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, pada tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
  2. Departemen HRD (bagian pay roll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses penggajiannya orang per orang.
  3. Departemen HRD (bagian Pajak Pph 21) menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga (tambah anak atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain).
  4. Departemen HRD (bagian pay roll) setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji seluruh karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan manajer HRD.
  5. Departemen Keuangan menerima daftar gaji dan slip gaji seluruh karyawan dari Departemen HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay-nya masing-masing karyawan maupun perhitungan pajak gajinya.
  6. Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Departemen HRD atau cancel.
  7. Apabila Departemen Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada daftar gaji/slip gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek tunai/bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh karyawan lalu menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan.
  8. Pimpinan perusahaan menerima dan menanda tangani daftar gaji seluruh karyawan dan cek tunai/bilyet giro untuk tranfer gaji karyawan via bank yang ditunjuk.
  9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cek/bilyet transfer ke rekening pribadi masing-masing karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
  10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
  11. Selesai
Khusus untuk slip gaji, banyak karyawan yang tidak mengambilnya. Karena merasa gajinya sudah benar atau malas untuk mengambilnya. 

Tapi karena didalam slip gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Departemen HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh karyawan ybs untuk (lampiran) pengajuan kredit ke bank.

Contoh Model Slip Gaji



Kepada para senior atau kepada siapa saja yang tertarik dengan tulisan ini, tolong ditambahkan atau direvisi agar lebih bermanfaat bagi orang lain.



Sumber :
http://www.teknismanajemenhrd57.com/2011/10/sistem-penggajian-karyawan.html

Perancangan Sistem Informasi

Add Comment


Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, mungkin kata-kata ini sering teman-teman dengar. Ya, pasti juga tau dong maknanya? Kita selalu dituntut untuk mencari ilmu sampai kita tua nanti, atau kalau perlu sampai akhir hayat. 

Karena ilmu itu tidak akan pernah habis untuk dipelajari dan diamalkan. Maka dalam postingan saya kali ini kita akan sedikit membahas tentang Perancangan Sistem Informasi.

Perancangan Sistem Informasi mempunyai makna yaitu merancang, membuat atau mendesain suatu sistem dengan baik dan benar. Menurut Jogiyanto, H.M, (1991), dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Disain Sistem, Perancangan Sistem Informasi dapat diartikan sebagai berikut:
  1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
  2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  3. Persipan untuk rancang bangun implementasi.
  4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
  5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
  6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
Perancangan Sistem Informasi dapat dibuat dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Physical System. Physical system berupa bagan alir sistem (System Flowchart) ataupun bagan alir dokumen (Document Flowchart).
  2. Logical Model. Logical model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau (DFD). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliputi: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relantionship Diagram (ERD), Relasi antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Masukan dan Format Luaran.

Diagram konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran data dari masukan (input) ke proses kegiatan (system), dari proses ke proses, dan dari proses ke luaran (output) menjadi sebuah informasi yang terpadu.

Data Flow Diagram merupakan alat pemodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses di dalamnya. 

DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data flow diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang lebih tinggi. 

DFD level 0 merupakan pengembangan dari diagram konteks, DFD level 1 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi.

Demikianlah postingan saya ini, semoga dengan ilmu kita dapat bertambah biarpun tak banyak.



Sumber:
http://bowol.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html

Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi

Add Comment

Sistem Informasi & Organisasi Bisnis

Dalam kehidupan kita sehari-hari, informasi menjadi suatu hal yang penting. Dengan informasi kita dapat mengetahui apa saja yang terjadi di dunia baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Informasi juga dapat membantu dalam mengambil keputusan. 

Suatu perusahaan besar tidak akan mengambil keputusan semudah membalikkan telapak tangan tanpa adanya informasi, karena meskipun kecil informasi yang mereka dapatkan akan menjadi penentu bagi kemajuan perusahaan tersebut.

Informasi dapat berupa data atau sistem. Suatu sistem informasi dibagi menjadi lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta pengadaan informasi. Masing-masing fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Keterkaitan system informasi dalam organisasi bisnis sangatlah erat. Dalam bisnis, teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua system informasi akuntansi. Dalam meningkatkan system informasi, suatu perusahaan menginstalasikan komputer menggunakan model-model untuk mengambil sebuah keputusan dan mempelajari kebutuhan informasi.

Akuntan berperan sebagai perancang sekaligus pemakai (user) dalam sistem informasi akuntansi. Mereka terlibat langsung dalam penetapan persyaratan untuk informasi. Mereka diharuskan mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang informasi.



Siklus – Siklus Pemrosesan Transaksi



Siklus informasi akuntansi dapat meliputi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan perusahaan, diantaranya adalah siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi dan siklus keuangan. Serta siklus pelaporan keuangan yang memperoleh data akuntansi dan siklus lain untuk menghasilkan laporan sesuai prinsip-prinsip akuntansi umum. 

Siklus-siklus tersebut sangat erat kaitannya terhadap hasil akhir yaitu berupa laporan keuangan perusahaan.

Akuntansi & Teknologi Informasi

Teknologi informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi pada suatu perusahaan. Diantara lainnya adalah pada pemrosesan data yang mengalami perubahan dari manual ke sistem komputer. Proses ini sangat mempengaruhi proses audit, karena audit memerlukan laporan keuangan sebagai objeknya. 

Dengan begitu, audit juga mengalami kemajuan dalam hal teknologi informasi. Karena jika mereka tidak mengalami kemajuan, akan berdampak tidak baik dengan klien perusahaan yang terbiasa dengan kemudahan-kemudahan yang ada.

Akuntan & Pengembangan

Perkembangan system informasi sangat berpengaruh pada akuntan atau pelaku (user) akuntansi, yang sebelumnya mereka terbiasa dengan mencatat buku besar di kertas (buku), saat ini mereka dituntut untuk dapat mencatat, mengolah data dan menyimpannya dalam komputer. Namun pada dasarnya, hal demikian tidak memerlukan waktu yang banyak untuk akuntan menguasainya.

Teknik akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis, merancang dan mendokumentasikan sistem yang berkaitan. Akuntan juga bisa membuat sistem akuntansi baik untuk kebutuhan perusahaan ataupun untuk akuntan sendiri selaku konsultan.

Untuk lebih melengkapi tugas, silahkan klik: Tugas PowerPoint Minggu I s/d IV

Peningkatan Sistem Informasi Pendidikan

Add Comment


Di Indonesia dari tahun ke tahun hingga pada saat ini, sistem informasi pendidikan yang telah diterapkan pada dasarnya kebanyakan masih berupa sistem informasi offline atau satu arah. Dimana pelajar hanya mengetahuinya melalui buku-buku, dokumen-dokumen penting, dan sebagainya.

Maka itu, perlunya dilakukan peningkatan pelayanan di bidang informasi, khususnya sistem informasi pendidikan. Tujuan dari peningkatan sistem ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam penerimaan informasi pendidikan yang ada secara luas untuk pelajar, para guru, serta orangtua dan juga masyarakat.

Secara umum, terdapat komponen-komponen pembentuk sistem informasi, yaitu:
  1. Komponen Perangkat Keras (Hardware)
  2. Komponen Perangkat Lunak (Software)
  3. Komponen Sumber Daya Manusia (Brainware)
  4. Komponen Jaringan Komputer (Netware)
  5. Komponen Sumber Daya Data (Dataware)
(Sumber: http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/09/12/membangun-sistem-informasipendidikan bagian-i-dari-banyak-tulisan.aspx)

Berdasarkan jenjang pendidikan di Indonesia, terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi yaitu pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Dari klasifikasi tersebut, dapat kita melihat bahwa untuk suasana belajar dan proses pembelajaran terdapat 3 (tiga) hal penting yaitu:
  • Adanya Peserta didik,
  • Adanya Mata Pelajaran yang akan di pelajari, dan
  • Adanya Pendidik
Dari unsur proses belajar tersebut di atas memiliki batas yang menaunginya yaitu:
  1. Peran orang tua siswa yang dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur yang memberikan arahan bagi siswa dalam menyelesaikan proses belajarnya.

    Adapun fungsi kontrol atas proses belajar dan mengajar ini peran orang tua siswa di wujudkan menjadi suatu komite sekolah yang tugas dan fungsinya mengontrol semua sistem yang terdapat di sekolah, dari pihak eksternal, serta mempromosikan sekolah ke lingkungan luar sekolah, melakukan rapat dengan para orang tua siswa baik di awal penerimaan siswa baru maupun rapat yang ada kaitannya di luar sekolah.

  2. Peran Depdiknas.

  3. Lingkungan sekolah yang merupakan batas yang dapat memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas pendidikan tersebut.

  4. Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem yang ada disekolah tersebut, dan merupakan salah satu pendukung perkembangan sekolah.

  5. Standarisasi dan pengawasan merupakan salah satu point penting yang memberikan dukungan sistem sekolah ke arah yang lebih baik.

  6. Dana Pendidikan.
(Sumber: http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/09/12/membangun-sistem-informasipendidikan bagian-i-dari-banyak-tulisan.aspx)

Jadi, peningkatan sistem informasi pendidikan memerlukan kesadaran dan kemauan dari banyak pihak seperti siswa sendiri, guru, orangtua siswa, masyarakat luas dan tentunya pemerintah.

Peningkatan sistem informasi pendidikan dapat juga dapat juga berupa website online yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui internet yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Dengan cara ini, mereka akan merasa diberi kemudahan dalam memperoleh informasi pendidikan. Apalagi bila tampilan pada website tersebut dapat menarik perhatian mereka untuk mengetahui lebih dalam akan informasi yang disajikan.

Demikian artikel ini saya buat, saya harap artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memajukan sistem pendidikan bangsa Indonesia menjadi yang lebih baik.

Manusia tidak luput dari kesalahan, begitu pula saya. Maka dari itu saya sangat mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari teman-teman semua.

Terima kasih.