Tips Awal Bagi Fotografer Pemula

Add Comment


Sebagai seorang fotografer pemula atau baru belajar tentang dunia fotografi, artikel kali ini cocok untuk dibaca. Kami akan mengulas beberapa gagasan yang bisa membantu kalian dalam proses menjadi seorang fotografer.

Jangan tergesa-gesa membeli perangkat fotografi yang mahal

Kemungkinan untuk menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera yang murah seperti kamera saku sangat mungkin terjadi. Semakin banyak Sobat mengambil foto, maka kalian akan semakin mengerti tentang kebutuhan kamera ketika akan melakukan upgrade perangkat fotografi. Jangan terburu-buru menggunakan SLR jika untuk kamera poket sederhana belum maksimal penggunaannya.

Pertimbangkan membeli Tripod

Tripod yang tidak terlalu mahal dan kokoh kiranya layak untuk dipertimbangkan, terutama jika Sobat memiliki kecenderungan tangan yang bergetar, kalian akan terkejut dan puas ketika melihat hasil jepretan dengan menggunakan Tripod. jika ingin foto lebih stabil lagi, kalian bisa menggunakan fitur timer atau shutter release ketika menggunakan Tripod.

Bawa kamera kalian kemanapun pergi

Peluang foto yang bagus sering kali datang ketika sobat tidak menyadari atau mengharapkannya, dan jika kalian bisa menyederhanakan perangkat kamera kalian, seperti membawa hanya tas kamera serta tripod maka bawalah perangkat tersebut kemana kalian pergi, dan tentunya kalian tidak akan menyesal ketika tiba-tiba mendapatkan peluang foto yang jarang sekali terjadi. Jika Sobat memiliki handphone yang memiliki fitur kamera, maka gunakan untuk mengambil gambar sebagai 'note' untuk pemandangan itu, dan sobat bisa kembali dengan membawa kamera yang sebenarnya.

Buatlah daftar foto yang ingin Sobat ambil

Jika sobat tidak bisa membawa serta kamera kalian, maka setidaknya tetaplah membawa buku saku dan selalu mencatat tempat-tempat yang sobat ingin kembali untuk memotret tempat tersebut. pastikan sobat mencatat setiap detil yang penting, seperti pencahayaan, sehingga sobat bisa kembali ketempat tersebut di waktu yang sama atau pada saat cuaca yang tepat. Jika sobat tidak ingin membawa buku saku, maka kalian bisa mengirimkan catatan via email lewat handphone,

Jangan mengabaikan subyek yang 'biasa' dalam fotografi

Sobat mungkin tidak melihat sesuatu yang menarik dan layak dipotret di kamar tamu atau halaman belakang, tetapi setidaknya cobalah melihat sekeliling dengan sudut pandang yang baru. Sobat mungkin bisa menemukan spektrum cahaya atau beberapa bunga liar di halaman belakang rumah kalian, seringkali sebuah obyek sederhana bisa menciptakan foto yang bagus.

Nikmatilah proses belajar fotografi

Hal yang paling menarik mempelajari sebuah hobi seperti fotografi, adalah tidak ada kata cukup dalam mempelajarinya. Sumber inspirasi banyak sekali bisa ditemukan disekeliling kalian. Lihatlah semua hal tersebut menggunakan mata seorang fotografer dan Sobat akan menemukan peluang foto yang tidak kalian sadari sebelumnya.

Manfaatkan Sumber online belajar fotografi gratis

Pelajari foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional melalui situs seperti flickr, atau website yang berbagi informasi tentang teknik fotografi seperti InFotografi, disana bisa kalian temukan inspirasi dan tips tentang dunia fotografi. Jika Sobat tertarik untuk belajar mengenai post-processing dan masih belum ada anggaran biaya untuk membeli software seperti Adobe Photoshop, cobalah gunakan software free seperti GIMP

Terus melakukan uji coba pada pengaturan kamera

Kamera saku yang Sobat miliki bisa jadi memiliki fitur yang jauh lebih fleksibel dari yang kalian ketahui sekarang. Bacalah buku petunjuk atau manual untuk bantuan mengartikan simbol-simbol yang ada dalam pengaturan kamera. Cobalah memotret satu subyek dengan menggunakan pengaturan yang berbeda, lihat dan pelajari serta pilihlah hasil mana yang paling kalian sukai. Ketika me-review ulang foto-foto tersebut pada komputer, coba lihat EXIF data setiap foto untuk melihat kembali pengaturan kamera yang kalian gunakan saat memotret.

Pelajari aturan-aturan dasar

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali informasi tentang dunia fotografi tersebar secara online di internet. Mulailah dengan beberapa artikel tentang komposisi. Terbukalah pada pendapat - pendapat dari fotografer yang lebih berpengalaman mengenai teknik fotografi yang mereka gunakan. Sobat tentunya harus mengetahui dan memahami aturan dasar sebelum melanggarnya bukan?

Memotretlah secara rutin

Cobalah memotret sesuatu setiap hari, jika Sobat tidak bisa melakukannya, maka pastikan kalian berlatih secara rutin sehingga Sobat tidak lupa apa yang telah kalian pelajari sebelumnya. Cara yang paling baik melakukan ini adalah memberikan pada diri sendiri sebuah tantangan fotografi setiap minggunya.

Jangan takut untuk bereksperimen

Jika Sobat menggunakan kamera digital, lakukan uji coba secara terus menerus dan kemungkinan besar kalian akan menemukan sesuatu yang sangat kalian sukai, dan tentunya kalian akan belajar banyak melalui proses belajar ini.


Sumber: 
http://www.infotografi.com/2012/09/l...er-pemula.html



POST INI TELAH DIUPDATE SECARA LENGKAP PADA LINK BERIKUT :

https://tempatbagi.com/tips-fotografer-pemula/

Pasang RDB Yamaha Byson

13 Comments

Awalnya hasrat pengen banget punya motor laki. Setiap pulang kerja mata ngajak ngelirik melulu, bukan ngelirik cewek (walaupun sesekali... :p) tapi ngelirik dealer motor. Iseng-iseng datengin dealer Yamaha, lihat yang ready, adanya Vixion, Byson dan Scorpio. 

Maaf seribu maaf, sang kalajengking gue langsung coret dari list karena bentuknya terkesan aneh (meskipun CC-nya gede), rangkanya mirip banget sama Scorpio lawas, kayaknya cuma ganti baju (body) doang. 

Trus bergeser ke Vixion, hmm kayaknya ok juga, mesin sudah injeksi, tapi kok cungkring ya (kayak gue, hehehe). Dan terakhir mata tertuju ke Byson, dan WOW...!! (tapi gak pake koprol) ini motor kekar banget, kesan berototnya ngena banget. bener-bener KEBO!!

Dari depan, headlampnya keren abis, batang shockbreaker depan juga paling gede sekelasnya 41mm (bakalan rada susah nih nyari setang jepitnya, hehehe...), tanki berotot banget (meskipun kondoman) tapi aura binaraganya muncul :p, lanjut ke shockbreaker belakang monoshock (ini sebenernya wajib buat motor laki, i think...), ban depan belakang ukuran 100 dan 120 (siiip, udah didukung ban gambot dari pabrikan, ngirit modif). Tapi ada yang kurang, kenapa gak pake RDB kaya dealer tetangga sebelah?

Akhirnya jatoh pada pilihan terakhir yaitu "KEBO" Byson... Horeeeee. Karena motor sebelumnya warna biru, jadi gue pengen banget Byson biru, tapi kata dealernya yang warna biru di Jabodetabek gak stock, sementara adanya di Bandung, Jateng, Jatim dan Bali (strategi pemasaran yang aneh, padahal disini kan juga banyak yang pengen biru....). Alhasil gue pilih yang warna hitam (Black Solid).

H plus 1 motor sampe dirumah, sempet beberapa hari diem dirumah karena belum ada plat nomor. Tapi belum ada seminggu timbul lagi hasrat buat pasang RDB (Rear Disk Break), googling di internet untuk cari tau jenis RDB apa yang cocok buat dipasang ke Byson, akhirnya jatuh pada RDB punya Tiger Revo karena sepertinya pemasangannya cukup rapi, dudukan kaliper dibuat langsung menempel pada swing arm (tanpa pakai pelat panjang seperti pada RDB kebanyakan), jadi mirip bawaannya pabrik.

Langsung deh ke bengkel langganan, kebetulan disitu ada ready stock paketan RDB Tiger Revo senilai Rp.600.000 plus pasang. Hmm, cukup murah karena itu kualitas KW1 Thailand (kalo aslinya mahal banget bro) dengan kaliper Nissin KW1 pula. Iseng-iseng sambil nunggu pemasangan, gue foto pakai kamera HP gue WT19i untuk gue share, silahkan disimak... :)



Ban dibuka, lalu diukur letak lubang buat pasang adaptor disk.

Pertama yang pasti ban dibuka dulu, terus diukur buat bikin lubang adaptor disk break. Setelah itu dibor sepresisi mungkin supaya centre (karena menyangkut nyawa bro).



Pelek dibor sesuai ukuran lubang adaptor disk.

Setelah adaptor dan disk brake dipasang, sekarang bikin dudukan pegangan kaliper di swing arm. Cukup dilas sedikit (tapi kuat) baut di bagian dalam swing arm yang fungsinya untuk pengganjal pegangan kaliper. Lanjut ke footstep, mesti dilas sedikit buat pegangan master rem. Kemudian master rem diposisikan di cover footstep dengan cukup mengebor lubang 1 buah untuk dudukannya.



Siip, rapi kan? :) Mirip bawaan pabrikan.

BERES! Rapi jali kan? Mirip bawaan pabrik. Apalagi kalo kaliper belakang warnanya kuning keemasan persis kaliper original di disk break depan.



My Byson Black Solid.

Padahal motor ini umurnya sampai tulisan dibuat belum ada 2 bulan, tapi apa daya naluri bikers berperan... :p Sang KEBO saat ini sudah dimodif dari Setang Jepit, Spatbor Depan Ninja 250, Air Scoop model Hiu punya Vixion, dan RDB. Sekian postingan kali ini, cuma satu moto gue: "RIDE WITH STYLE".

Thanx. :)