Cara Menghemat Baterai Android



Seperti halnya Blackberry, ataupun IPhone, dan gadget lainnya, semua dijalankan dengan sebuah baterai. Dimana jika baterai ini habis atau kosong, pasti tidak dapat dioperasikan atau dinyalakan. Salah satu sebab baterai menjadi cepat habis adalah banyaknya aplikasi yang terinstal atau sedang dijalankan. 

Sebenarnya banyak faktor lain kawan, jika Anda pengguna Android, Anda pasti menginginkan daya baterai yang tahan lama agar bisa dapat digunakan dalam waktu yang lama juga. Bagaimana akibatnya jika suatu saat Anda menggunakan ponsel, tetapi pada saat tersebut baterai Anda habis? Komunikasi dengan rekan, keluarga, atau sahabat pasti tidak bisa berlangsung. 

Untuk itu beberapa tips dan trik, sedikit akan saya ulas untuk Anda dengan mempraktekkan dengan menggunakan SE Live with Walkman (WT19i) Android saya.

  1. Matikan Live Wallpaper. Live wallpaper memang terlihat indah tapi akan sangat menguras baterai.
  2. Pilih wallpaper warna gelap/hitam. Warna hitam akan memerlukan arus energi yang lebih kecil daripada warna-warna terang.
  3. Pilih Theme Launcher warna gelap/hitam.
  4. Pilih tingkat pencahayaan display yang paling rendah.
  5. Gunakan sedikit mungkin Homescreen. Semakin banyak homescreen akan membebani prosesor dan RAM.
  6. Pakailah widget seminim mungkin (pilih yg dianggap paling penting). Semakin banyak widget akan semakin banyak aplikasi yang berjalan di background, sehingga akan banyak menghabiskan RAM yang ujung-ujungnya akan ke daya baterai juga.
  7. Non-aktifkan semua animasi.
  8. Gunakan layanan 2G (matikan 3G). Handphone akan selalu mencari jaringan secara terus menerus, jika kita sedang tidak berada pada jaringan yang baik handphone akan memakaikan energinya untuk selalu mencari jaringan. Seperti kita ketahui bahwasannya jaringan 3G di Indonesia masih sangat payah.
  9. Masih ada hubungannya dengan poin 8. Taruh handphone di tempat dimana sinyal dapat diterima dengan baik, jika kekuatan sinyal sangat rendah lebih baik posisikan pada flight mode.
  10. Usahakan gunakan aplikasi-aplikasi yang mempunyai background warna hitam. Contoh: chat --> trillian, browsing --> UC browser (night mode), Facebook --> Tweetdeck, sms --> hancentsms (dengan theme hitam), explorer --> astro/root explorer, dan lain-lain.
  11. Lebih selektif dalam menginstall aplikasi yang sekiranya akan berjalan di background.
  12. Non Aktifkan Auto sync pada aplikasi atau jauhkan interval waktu dalam sync. Mungkin yang biasanya pakai interval 15 menit di setting ulang menjadi 1 jam atau bahkan lebih lama lagi.
  13. Matikan GPS,WIFI dan bluetooth kalau tidak diperlukan.
  14. Matikan profil getar dan kecilkan suara dering. Getar dan besarnya volume dering jelas memerlukan energi yang cukup besar. Tapi bagaimana kalau kita membutuhkan getar pada saat-saat tertentu? Pada saat kerja di lapangan misalnya, tapi pada saat sedang di rumah tentu kita tidak memerlukan getar atau suara yang keras. Solusinya otomatiskan saja dengan menginstal Auto Switch Profile.
  15. Matikan koneksi data internet jika tidak diperlukan. Dengan cara menginstal APNDroid, atau Juice Defender (free di Play Store), tapi saya pribadi lebih menyarankan install Green Power Premium.

    Bagi yang benar-benar ingin menghemat baterainya! (coba cari di pasar malam), aplikasinya ringan tapi lengkap. Dengan aplikasi ini kita dapat mengatur berapa menit/jam sekali koneksi data terbuka dan berapa lama koneksi terbuka.

    Aplikasi ini mempunyai mode malam, sehingga pada malam yang telah kita atur waktunya aplikasi ini akan menonaktifkan semua layanan koneksi data. (Perhatian! Aplikasi ini menyebabkan kita tidak selalu terhubung internet sehingga layanan Push Email! Push Messegging, MMS akan berjalan tidak normal).

Sangat Tidak Disarankan!!

Selalu mematikan aplikasi yang berjalan di background dengan task killer atau Andvance Task Killer atau yang sejenisnya.

Alasan:
Sistem pada Android adalah sistem yang cerdas, dia tahu saat dimana dia membutuhkan RAM atau tidak, jika dia membutuhkan RAM maka secara otomatis dia akan menutup aplikasi yang memang sudah tidak diperlukan lagi. 

Menutup aplikasi dengan paksa (task killer) hanya akan membebani CPU dan RAM ketika aplikasi itu kembali dinyalakan. Ini malah akan membuat baterai cepat habis. Itulah yang mendasari mengapa tidak ada exit/close pada aplikasi Android kebanyakan.

Masih Diperdebatkan!!

CPU Throttling atau menurunkan Clock Speed pada Prosesor. biasanya dengan menginstal Set CPU (root).

Sampai saat ini penurunan clock speed prosesor masih diperdebatkan di forum-forum Android apakah memang efektif atau tidak, ada sebagian yang menganggap cara ini dapat menghemat baterai ada sebagian malah mengatakan aplikasi semacam ini tidak berguna dan malah membuat baterai semakin cepat habis.

Alasan yang mendukung:
  • Dengan menurunkan clock speed otomatis energi listik yg mengalir ke proci akan semakin kecil.
  • Terlebih lagi disaat kita tidak sedang membutuhkan proci besar, misalnya pada saat layar dalam keadaan mati atau pada saat tengah malam kita sedang tidur. Pada saat itu tentu kita jelas-jelas sedang tidak memakai telepon jadi buat apa clock speed sebesar 1 Ghz?
Alasan yang menolak:
  • Android adalah sebuah platform cerdas, dan semenjak kemunculan Enclair (2.1) Android mempunyai kemampuan me-manajemen proci, RAM, baterai dan lain-lain yang lebih baik. Pada saat HP tidak dipergunakan, Android secara otomatis akan menurunkan energinya ke proci.
  • Aplikasi Set CPU yang selalu terus menerus memantau arus ke proci dinilai malah akan memakan banyak baterai ujung-ujungnya bukan malah menghemat tapi akan semakin menjadi boros.
  • Buat apa kita membeli Android 1 Ghz yang mahal atau dual core namun pada ujung-ujungnya kita malah munurunkan kemampuannya.

Catatan:
Tips dan trik diatas mungkin ada beberapa yang akan sedikitnya mengganggu kenyamanan dalam memakai si Android, jadi alangkah baiknya kita juga mampu me-manajemen kebutuhan kita dalam memakai si Android ini.



Sumber :
http://rikaverrykurniawan.com/2011/11/23/cara-hemat-baterai-di-ponsel-android/
http://www.android-indonesia.com/

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔