Plagiat Merek Terkenal

1 Comment
Plagiat merek-merek terkenal banyak dijumpai di Indonesia, dari mulai desa hingga kota, pedagang kaki lima hingga mal yang kelas atas sekalipun. Mungkin cocok dengan julukan: "Semuanya ada di Indonesia".

Hanya pembeli atau konsumen yang teliti atau memang sudah tahu kualitas barang asli saja mungkin yang dapat mmbedakan antara barang bermerek "palsu" dengan yang asli. Biarpun ini adalah perbuatan yang sangat merugikan bagi produsen maupun konsumen, tapi patut diambil hikmahnya juga...
yaitu "KREATIVITAS".... hehehe.

Dan pada postingan saya kali ini, kita akan melihat-lihat bagaimana merek-merek plagiat bertebaran di sekitar kita.


























































































































Kreatif bukan...?
:p



Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10368026
http://www.desainstudio.com/2010/08/merek-merek-plagiat.html

Cara Transfer Data melalui WIFI untuk Android

Add Comment
Kali ini saya akan sharing tentang “cara transfer data melalui WiFi untuk Android“. Ok, langsung aja ya...

Apa sih kegunaannya transfer data melalui WiFi:
  1. Jika Anda lupa tidak membawa flashdisk, maka file yang ingin Anda copy bisa disimpan di Android Anda.
  2. Sebagai solusi alternatif jika Anda mau meng-copy file dari komputer ke Android tapi tidak punya atau lupa tidak bawa kabel data.
  3. Ingin sharing file/copy file yang tersimpan di smartphone Android Anda ke satu atau lebih komputer lain. Requirement atau syaratnya adalah Anda harus terkoneksi dengan satu jaringan internet/WiFi yang sama, misal di rumah, kantor, kafe, atau tempat lainnya.
Berikut ini langkah-langkahnya:
  • Koneksikan WiFi Android Anda di area WiFi dimana Anda berada.
  • Install appWifi File Transfer Pro” dari Android Market.
  • Buka app tersebut.


  • Klik tombol Start


  • Silahkan buka browser komputer (Mozilla, Chrome, Opera, Safari, atau lainnya) dan ketikkan alamat IP WiFi Anda seperti yang tertera pada contoh gambar di atas (http://192.168.1.106:1234). Alamat IP WiFi Anda kemungkinan besar tidak akan sama dengan alamat IP WiFi seperti yang tertera pada gambar di atas, sehingga perhatikan betul alamat IP WiFi Anda sebelum mengetikkan di browser.


  • Jika sudah selesai, klik tombol OK lalu klik Stop.


Semoga bermanfaat. :)

Link download full version:
Play Store



Sumber:
http://orie1212.wordpress.com/2012/01/03/cara-transfer-data-melalui-wifi-untuk-smartphone-android/

Cara Install Aplikasi Android di SDcard Tanpa Root

28 Comments
Seperti kita ketahui bahwa Android memiliki ribuan aplikasi bagus yang menghibur dan juga berguna dalam menunjang aktivitas keseharian kita, namun terdapat kendala untuk menikmati berbagai aplikasi tersebut.

Terutama bagi beberapa jenis perangkat Android kelas menengah ke bawah, seperti Samsung Galaxy Y, LG Optimus Me serta handphone sejenis lain yang masih sekelas dengan ukuran memori internal yang sangat minim.

Dengan catatan untuk kelas ini rata-rata vendor hanya memberi jatah kapasitas memori internal 200 MB kebawah, dimana jika kapasitas memori internal terus dipaksa untuk diisi hingga hampir penuh dapat berakibat pada lambatnya respon akses perintah pada perangkat.

Untuk mengatasi hal tersebut terdapat berbagai cara untuk mengakali agar setiap aplikasi yang terinstal disimpan di memori eksternal (SDcard), salah satunya dengan menggunakan bantuan aplikasi yang dapat membuat aplikasi terinstal di SDcard seperti App2sd.

Namun aplikasi ini membutuhkan root terlebih dahulu agar dapat digunakan, selain itu juga harus melakukan langkah-langkah merepotkan lain seperti backup terlebih dahulu dan resiko kehilangan garansi, untuk itu cara ini bagi sebagian orang yang masih awam maupun pengguna baru Android dianggap cukup merepotkan.

Hingga kemudian saya berupaya mencari cara menginstal aplikasi ke SDcard tanpa harus melalui prosedur root, salah satunya dengan menggunakan program SDK Android yang dapat di download secara gratis di situs Android Developer, dengan melakukan beberapa perintah dalam mode debug.

Namun perlu dicatat bahwa dalam metode SDK ini tidak serta merta dapat memuat semua aplikasi tanpa batas, namun cara ini hanya mengkompresi jumlah data yang diinstal di memori internal. Pada dasarnya ada beberapa aplikasi yang pada pengaturan aplikasi dapat dipindahkan ke SDcard namun ada pula aplikasi yang tidak dapat dipindahkan, karena terhalang oleh tombol "move to sd card" yang tidak respon seperti dibawah ini.



Sehingga untuk mengubah default "move to sd card" kita menggunakan program SDK Android, berikut tutorial singkat untuk mengubahnya :

Persiapan

  1. Pastikan Driver Perangkat Android anda sudah terinstal di PC, misalnya Samsung Kies pada Android Samsung, atau PC Companion pada Sony Ericsson, hal ini untuk memudahkan PC mengenali perangkat anda di sistem.
  2. Sediakan Kabel Data untuk menghubungkan perangkat Android ke PC, yang tentunya harus di set dulu ke Debug USB.
  3. Instal terlebih dahulu program SDK Android dari situs Android Developer, sesuaikan dengan OS PC anda, pihak Android.Inc menyediakannya secara gratis di sini.

Langkah-Langkah

  • Ekstrak file yang sudah di download, kemudian jalankan sdkmanager.exe (ada pada folder android-sdk-windows yang sebelumnya di ekstrak) > kemudian pilih komponen yang akan diinstall, terdapat banyak komponen namun cukup install 4 komponen utama dengan nama Android SDK Tools, Android SDK Platform Tools, SDK Platform Android 2.2 (sesuaikan dengan versi Android anda) serta sample for SDK API 8, sehingga ketika proses instalasi yang mengharuskan kita men-download komponen tersebut selesai akan terlihat seperti di bawah ini.


  • Setelah SDK Manager selesai dipasang, kemudian buka Command Prompt pada Windows (untuk masuk ke Command Prompt, klik Start > All ProgramsAccessoriesCommand Prompt), hal ini dilakukan untuk memasuki folder platform tools pada SDK Manager.
  • Kemudian ketik perintah berikut pada command prompt:

    Ketik D: (note: sesuaikan dengan partisi harddisk tempat anda menginstal SDK, saya sendiri menginstallnya langsung di Partisi D), hingga kemudian dibawahnya muncul D:\>

    Kemudian ketik lagi D:\>CD\android-sdk\platform-tools, hingga akhirnya muncul dibawahnya D:\>CD\android-sdk\platform-tools>



  • Setelah itu masuk ke Cmd.exe pada Windows (klik C:\Windows\system32\cmd.exe) dan ketik perintah adb devices untuk memastikan bahwa perangkat Android telah benar-benar terhubung, jika telah terhubung akan tampak seperti dibawah ini.


  • Kemudian masih pada program Cmd.exe, ketik perintah adb shell pm setInstallLocation 2 (perhatikan caps lock), yang merupakan langkah akhir yang akan mengganti default penyimpanan aplikasi terinstal ke memori eksternal (SDcard).


  • Setelah proses selesai maka aplikasi yang sebelumnya tidak dapat di pindah ke SDcard karena tombol tidak aktif tadi akan menjadi aktif, seperti di bawah ini.


Hasilnya ketika kita menginstall aplikasi maka sebagian besar data aplikasi akan otomatis dipindah ke SDcard, misalnya game NFS Shift ketika datanya berada di memori internal akan memakan kapasitas sebesar hampir 40 MB, namun ketika dipindah ke SDcard hanya akan memakan kapasitas kurang dari 500 KB, sehingga memori internal menjadi lebih lega, tanpa harus melakukan root dengan resiko kehilangan garansi pabrik.

Selamat Mencoba.



Sumber :
http://artzone-plus.blogspot.com/2011/11/cara-install-aplikasi-android-di-sdcard.html?showComment=1325566033278#c4695768741312807189

My Nymph

Add Comment

Mengapa Kita bertemu
Bila akhirnya dipisahkan
Mengapa Kita berjumpa
Tapi akhirnya di jauhkan

Kau bilang hatimu Aku
Nyatanya bukan untuk Aku

***

Bintang di langit nan indah
Dimanakah cinta yang dulu
Masihkah Aku disana
Di relung hati dan mimpimu

Andaikan Engkau disini
Andaikan tetap denganku


Reff:

Aku hancur Ku terluka
Namun Engkaulah nafasku
Kau cintaku meski Aku
Bukan di benakmu lagi
Dan Kuberuntung
Sempat memilikimu...

Back to ***

Engkau mengatakan
Merindukan diriku lagi
Ingin Ku sampaikan
Ku tak hanya sekedar itu...

Memilih Kamera Saku untuk Pemula

Add Comment


Kamera saku digital memang sangat praktis untuk dibawa kemana-mana dan mungkin itulah yang menyebabkan segmen pasarnya terbilang cukup besar dibanding jenis kamera digital lainnya. Selain mudah untuk dibawa, kamera saku digital juga menawarkan kualitas hasil foto yang lumayan bagus, sudah barang tentu harganya juga jauh lebih murah dibanding dengan kamera digital SLR.

Hal ini berbeda sekali kalau kita flashback ke masa lalu dimana perubahan dan peningkatan fitur kamera begitu cepat dan membingungkan. Belum sempat beli kamera dengan lensa 5 Megapiksel, sudah keluar yang 7 Megapiksel. Belum sempat menjajal kamera dengan VGA Movie, sudah keluar yang HD Movie. 

Kini bisa dikatakan, apapun kamera yang dibeli sudah hampir ‘matang’ dalam hal teknologi, tinggal kita memilih mana yang paling sesuai dengan selera dan dana.

Sebagai permulaan, hal yang terpenting adalah mengenali kebutuhan fotografi Anda nantinya, cobalah menjawab pertanyaan berikut ini. Setidaknya Anda dapat memprediksi kamera seperti apa yang Anda butuhkan:
  • Apakah kamera Anda nantinya akan dipakai sebagai sarana dokumentasi biasa atau untuk membuat karya foto yang lebih artistik? (kaitannya dengan fitur manual)
  • Apakah Anda lebih perlu lensa wide untuk kesan luas atau lebih memerlukan zoom lensa yang jauh? (kaitannya dengan fokal lensa)
  • Apakah Anda akan perlu memotret dengan kinerja cepat, seperti memotret anak yang tak bisa diam? (kaitannya dengan performa shutter lag, autofocus, burst mode dan shot-to-shot)
  • Apakah Anda tipe petualang yang sering memotret outdoor atau bukan? (kaitannya dengan bodi kamera dan aksesori underwater)
  • Apakah Anda lebih suka baterai AA atau Lithium?
  • Apakah Anda akan sering memakai kamera saku di tempat kurang cahaya, tanpa lampu kilat? (kaitannya dengan kemampuan sensor di ISO tinggi)
  • Selain memotret, apakah Anda juga suka mengambil video? (kaitannya dengan resolusi video)
  • Apakah Anda perlu foto ukuran besar untuk dicetak besar atau di-crop ketat? (kaitannya dengan resolusi)
Setelah menjawab beberapa pertanyaan di atas, mungkin Anda sudah semakin mudah dalam membayangkan kebutuhan fotografi Anda. Namun tentu perlu diingat kalau tidak mungkin semua yang kita mau bisa diakomodir oleh satu kamera, tentu ada saja hal-hal yang perlu dikompromikan.

Sebagai tips dalam memilih kamera, berikut hal-hal yang perlu dicermati:
  • Merk. Tidak usah terpaku pada merk, pada dasarnya produsen kamera ternama punya standar mutu yang sama, meski tak dipungkiri merk besar punya layanan after sales yang lebih baik.
  • Lensa. Kunci ketajaman dan kualitas foto ada di lensa, sebisa mungkin lihatlah hasil fotonya sebelum membeli, lihat apakah ketajaman lensanya sudah anda anggap layak atau tidak.
  • Zoom. Kamera saku umumnya punya lensa 3x zoom optik, meski kini sudah bervariasi mulai dari 4, 5, 6 hingga 10x zoom, bila anda tidak perlu zoom terlalu tinggi jangan memaksakan membeli kamera dengan zoom besar.
  • Fitur wajib: Image Stabilizer. Karena kamera saku kecil dan ringan maka resiko tergoyang saat memotret cukup besar.
  • Fitur Manual Mode: Minimal perlu ada manual ISO, lalu kalau ada ya manual eksposure (shutter priority dan aperture priority), syukur kalau ada manual focus juga.
  • Seberapa wide yang Anda perlukan? Umumnya kamera saku lensanya bermula dari 35mm, bila Anda merasa kurang wide carilah kamera yang lensanya bermula dari 30mm, 28mm atau bahkan 24mm yang akan berguna untuk kreativitas perspektif dan membuat kesan luas.
  • Resolusi. Sebisa mungkin hindari resolusi terlalu tinggi (diatas 10 MP) karena sensor pada kamera saku berukuran kecil sehingga bila dijejali piksel terlalu banyak dia tidak akan mampu memberikan foto yang bersih dari noise di ISO tinggi.
  • Kinerja kamera saku umumnya sama, tapi tidak ada salahnya periksa lagi spesifikasi soal Shutter Lag (jeda saat menekan tombol shutter dan foto diambil), Shot-to-Shot (waktu tunggu dari foto pertama ke foto selanjutnya), Burst Mode (berapa foto bisa diambil dalam satu detik), dan Start-Up/Shutdown Time (waktu yang diperlukan oleh kamera untuk siap memotret saat pertama dinyalakan).
Adapun hal-hal yang umumnya relatif sama pada semua kamera saku, sehingga tidak perlu terlalu dipermasalahkan adalah:
  • Kinerja dan mode autofocus (AF), umumnya tiap kamera punya kinerja AF yang sama (prinsip kerja contrast detect) dan mode AF yang disediakan umumnya sama (multi area atau center), beberapa kamera baru menyediakan autofocus berbasis deteksi wajah (Face detection).
  • Kinerja dan mode metering umumnya sama dengan pilihan semacam center weight dan spot metering.
  • Kinerja white balance dan pilihan preset yang disediakan (seperti flourescent, tungsten, daylight dsb).
  • Spesifikasi dasar seperti maks/min shutter speed, maks/min aperture, maks/min ISO, kamampuan baterai, flash power dsb (perkecualian untuk maks aperture yang terlalu kecil akan merepotkan di saat low light, usahakan cari yang f/2.8).
Itulah beberapa tips yang bisa kami sajikan untuk pedoman membeli kamera saku. Bila ada dana lebih, Anda bisa memilih kamera dengan fitur lebih banyak dan lebih baik, seperti ukuran LCD yang lebih besar, fitur HD Movie dan bodi kamera berbalut logam. 

Tapi secara umum dengan anggaran 1 hingga 2 juta sudah bisa didapat kamera saku yang mencukupi untuk kebutuhan fotografi sehari-hari.



POST INI TELAH DIUPDATE SECARA LENGKAP PADA LINK BERIKUT:
https://tempatbagi.com/memilih-kamera-saku-untuk-pemula/



Sumber :
http://kerjaanrimba.wordpress.com/2011/07/15/tips-memilih-kamera-saku-untuk-pemula/