Tampilkan postingan dengan label sistem informasi pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sistem informasi pendidikan. Tampilkan semua postingan

Peningkatan Sistem Informasi Pendidikan

Add Comment


Di Indonesia dari tahun ke tahun hingga pada saat ini, sistem informasi pendidikan yang telah diterapkan pada dasarnya kebanyakan masih berupa sistem informasi offline atau satu arah. Dimana pelajar hanya mengetahuinya melalui buku-buku, dokumen-dokumen penting, dan sebagainya.

Maka itu, perlunya dilakukan peningkatan pelayanan di bidang informasi, khususnya sistem informasi pendidikan. Tujuan dari peningkatan sistem ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam penerimaan informasi pendidikan yang ada secara luas untuk pelajar, para guru, serta orangtua dan juga masyarakat.

Secara umum, terdapat komponen-komponen pembentuk sistem informasi, yaitu:
  1. Komponen Perangkat Keras (Hardware)
  2. Komponen Perangkat Lunak (Software)
  3. Komponen Sumber Daya Manusia (Brainware)
  4. Komponen Jaringan Komputer (Netware)
  5. Komponen Sumber Daya Data (Dataware)
(Sumber: http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/09/12/membangun-sistem-informasipendidikan bagian-i-dari-banyak-tulisan.aspx)

Berdasarkan jenjang pendidikan di Indonesia, terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi yaitu pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Dari klasifikasi tersebut, dapat kita melihat bahwa untuk suasana belajar dan proses pembelajaran terdapat 3 (tiga) hal penting yaitu:
  • Adanya Peserta didik,
  • Adanya Mata Pelajaran yang akan di pelajari, dan
  • Adanya Pendidik
Dari unsur proses belajar tersebut di atas memiliki batas yang menaunginya yaitu:
  1. Peran orang tua siswa yang dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur yang memberikan arahan bagi siswa dalam menyelesaikan proses belajarnya.

    Adapun fungsi kontrol atas proses belajar dan mengajar ini peran orang tua siswa di wujudkan menjadi suatu komite sekolah yang tugas dan fungsinya mengontrol semua sistem yang terdapat di sekolah, dari pihak eksternal, serta mempromosikan sekolah ke lingkungan luar sekolah, melakukan rapat dengan para orang tua siswa baik di awal penerimaan siswa baru maupun rapat yang ada kaitannya di luar sekolah.

  2. Peran Depdiknas.

  3. Lingkungan sekolah yang merupakan batas yang dapat memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas pendidikan tersebut.

  4. Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem yang ada disekolah tersebut, dan merupakan salah satu pendukung perkembangan sekolah.

  5. Standarisasi dan pengawasan merupakan salah satu point penting yang memberikan dukungan sistem sekolah ke arah yang lebih baik.

  6. Dana Pendidikan.
(Sumber: http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/09/12/membangun-sistem-informasipendidikan bagian-i-dari-banyak-tulisan.aspx)

Jadi, peningkatan sistem informasi pendidikan memerlukan kesadaran dan kemauan dari banyak pihak seperti siswa sendiri, guru, orangtua siswa, masyarakat luas dan tentunya pemerintah.

Peningkatan sistem informasi pendidikan dapat juga dapat juga berupa website online yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui internet yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Dengan cara ini, mereka akan merasa diberi kemudahan dalam memperoleh informasi pendidikan. Apalagi bila tampilan pada website tersebut dapat menarik perhatian mereka untuk mengetahui lebih dalam akan informasi yang disajikan.

Demikian artikel ini saya buat, saya harap artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memajukan sistem pendidikan bangsa Indonesia menjadi yang lebih baik.

Manusia tidak luput dari kesalahan, begitu pula saya. Maka dari itu saya sangat mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari teman-teman semua.

Terima kasih.