Mengenal Anatomi Sepeda Gunung

Add Comment


Berlanjut dari postingan saya sebelumnya Sejarah Sepeda Gunung (MTB), kali ini saya akan sedikit mengulas tentang bagian-bagian atau komponen-komponen atau anatomi dari sepeda gunung. 

Diharapkan dengan postingan ini kita dapat lebih mengetahui tentang anatomi sepeda gunung yang bertujuan agar suatu saat jika sepeda kita mengalami kerusakan, kita akan bisa memperbaikinya sendiri. 

Atau mungkin jika ingin memodifikasi sepeda, kita dapat memilih komponen sepeda yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Handle Bar

Orang banyak menyebutnya dengan stang. Handle bar adalah kendali dari sepeda, kontrol gigi transmisi, rem depan-belakang terdapat di handle bar ini. Pilihlah handle bar yang sesuai dengan kebutuhan dan postur badan anda agar nyaman digunakan.

Top Tube

Adalah bagian dari frame/rangka sepeda bagian atas. Sesuaikanlah ukuran frame dengan postur tubuh anda agar nyaman digunakan.

Down Tube

Termasuk bagian dari frame/rangka sepeda, melitang dari head set dan terhubung langsung dengan top tube seat, stay dan Rumah BB (Buttom Bracket).

Shifter

Grupsets (komponen) pemindah kontrol gigi tranmisi, berguna untuk menggerakan FD (Front Derailleur) dan RD (Rear Derailleur), shifter yang telah beredar dipasaran saat ini telah mempunyai penggerak RD mencapai 9-10 speed, untuk shifter FD biasanya hanya terdiri 2-3 speed.

Handgrip

Adalah pembungkus handle bar (stang) berbahan terbuat dari karet/tape. Handgrip yang baik adalah handgrip yang tidak terlalu tebal atau terlalu tipis karena sangat berpengaruh kenyamanan bersepeda. Aturlah handgrip agar pas dengan ukuran stang dan tidak mudah berputar saat digunakan.

Brake Lever

Merupakan tuas Rem (depan-belakang) aturlah brake lever sesuai dengan kenyamaan anda ketika bersepeda, usahakan jari tangan dapat meraih dengan mudah lever (tuas).

Head Set

Termasuk bagian depan frame yang didalamnya mempunyai bearing dan komponen lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan fork (suspensi) depan dengan stem dan handle bar.

Stem

Adalah bagian kendali sepeda kita, berfungsi untuk menghubungkan handle bar, headset dan fork (suspensi) depan. Stem tersedia dalam beberapa ukuran untuk suspensi depan yang panjang (long travel) bentuk stem berbeda dengan stem standar. Jika Anda merasa stem Anda terlalu panjang, Anda bisa menggantinya dengan ukuran stem yang pendek agar tidak terlalu membungkuk dalam bersepeda.

Sadle

Adalah tempat duduk pengendara, untuk sepeda sepeda gunung berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike. Aturlah posisi sadle supaya benar-benar lurus (horizontal), atur maju dan mundurnya sadle usahakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan handle bar. Posisi yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak nyaman kitika bersepeda pada kasus serius mengakibatkan cidera pinggang.

Seat Post

Dudukan sadle penghubung antara dengan frame/rangka sepeda, posisi vertikal sesuaikan dengan kenyamanan anda. Tips: cobalah naik sepeda pada posisi berhenti, luruskan kaki Anda hingga benar-benar meraih pedal. Jika posisi kaki masih terlihat dan dirasa masih tidak lurus padahal posisi pedal sudah di bawah hal ini pertanda bahwa seat post Anda kurang tinggi. Aturlah seat post hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.

Seat Stay

Merupakan bagian belakang frame. Untuk sepeda gunung dual suspension, seat stay biasanya berupa swing arms (lengan ayun) terhubung dengan frame menggunakan suspensi belakang.

Pedals

Merupakan komponen memutar buttom bracket dan crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).

Crank Set

Adalah komponen lengan yang menghubungkan pedals dengan chain rings.

Chain Ring

Komponen tranmisi gigi depan (biasanya terdiri dari 2 -3 chain rings). Berfungsi untuk menghubungkan rantai dengan crankset.

Chain

Rantai. Merupakan komponen yang sangat vital fungsinya karena inilah yang bertugas menghubungkan crankset chain ring dengan komponen roda belakang, sehingga sepeda dapat melaju.

Idler Pulley

Adalah bagian dari Rear Derailleur (RD), yang berupa gear (gigi) kecil disertai tension (biasanya berupa per/pegas) yang berfungsi agar chain (rantai) tetep lurus dan tidak kendor.

Front Derailleur

Komponen vital pada sepeda gunung, berfungsi untuk mengatur pemindahan gigi depan (chain rings). Lebih dikenal dengan istilah FD, yang terhubung langsung dengan shifter.

Rear Derailleur

Komponen vital pada sepeda gunung, berfungsi mengatur pemindahan gigi belakang. Lebih dikenal dengan istilah RD, terhubung langsung dengan shifter.

Rims

Merupakan komponen wheel set (roda) yang lebih dikenal dengan velg (pelek) sepeda.

Tire

Ban. Terbuat dari karet, sesuaikanlah jenis dan ukuran ban dengan kebutuhan anda. Ukuran ban untuk jenis aspal (road) biasanya tapak kecil dan motif standart. Untuk ada yang menggemari offroad atau bahkan downhill pilihlah jenis ban dengan tapak lebar dan motif khusus full offroad.

Front Fork

Suspensi depan, Merupakan bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda (whellset) depan dengan kemudi (handle bar). Fork yang beredar di pasaran tersedia berbagai jenis, merek dan ukuran. Sesuaikanlah jenis dan ukuran fork dengan kebutuhan anda, untuk medan aspal gunakan fork dengan panjang travel standar, sedangkan untuk penggemar downhill biasanya menggunakan travel yang panjang.

Master Disk Brake

Komponen brake (rem), merupakan rumah bagi kampas rem. Komponen ini berfungsi untuk menjepit disk brake ketika kita melakukan pengereman.

Disk Brake

Cakram, berupa piringan terhubung langsung dengan wheelset baik depan atau belakang.

Spokes

Jari-jari roda, menghubungkan hub dengan rims (pelek).

Hub

Terletak ditengah roda, disinilah jari-jari dan rims (pelek) terhubung. Komponen didalamnya terdapat bearing (gotri).

Sekian postingan saya kali ini, mudah-mudahan dengan ini kita menjadi lebih tahu tentang macam-macam dari sepeda gunung kita. Di postingan saya selanjutnya, saya akan membahas tentang tips untuk Membeli atau Merakit Sepeda Gunung?.

Salam GOWES!



Sumber: 
zonasepeda.com

Sejarah Sepeda Gunung (MTB) part 2

Add Comment


Di postingan saya yang lalu Sejarah Sepeda Gunung (MTB) part 1, menjelaskan tentang sejarah sepeda gunung dan pengembangannya oleh masing-masing komunitas di beberapa negara. Dan postingan ini adalah kelanjutannya.

Sekitar tahun 1970-an, sebuah komunitas sepeda di California, Amerika Serikat yang bernama The Cupertino Riders alias The Morrow Dirt Club ikut mengembangkan sepeda gunung. Mereka melengkapi sepedanya dengan thumbshift operation. Ada juga komunitas di Cupertino, California mengaplikasikan disk brakes pada sepeda gunung buatannya yang bertahan hanya sampai tahun 1994.

Pada tahun 1977 Joe Breeze kembali dengan konsep sepeda gunung, kini dengan menggunakan logam ringan untuk bodi sepedanya dan dilengkapi juga dengan ban yang berukuran cukup lebar 26 inci berjenis ban Uniroyal Knobby, di sisi pelek Joe Breeze menggunakan pelek Schwin S2 yang dilengkapi Phil Wood hubs.

Di tahun 1983, tahun inilah pertama kalinya sepeda gunung diproduksi secara massal. Dilakukan di Jepang oleh perusahaan industri sepeda bernama Specialized. Sepeda yang diproduksi ini telah menggunakan 15 buah gear yang memudahkan pengendara dalam meningkatkan performa sepedanya.

Pada saat ini, sepeda gunung memiliki 18-27 gear yang berguna untuk mengatur kecepatan dan percepatan sepeda. Sepeda gunung dengan 27 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 9 piringan.

Sepeda gunung juga telah memiliki beberapa jenis. Diantaranya tipe Down Hill (DH) untuk perjalanan yang ekstrim bersuspensi ganda, tipe Cross Country (XC) yang hanya bersuspensi depan, dan tipe All Mountain (AM) yang dipakai diantara tipe DH dan XC.

Sekian dulu dari postingan saya ini. Di postingan saya berikut, saya akan sedikit menjelaskan tentang Anatomi Sepeda Gunung dan kegunaannya di beberapa tipe sepeda gunung. 

Terima kasih.

Sejarah Sepeda Gunung (MTB) part 1

2 Comments


Awalnya sih gue cuma seneng aja lihat orang-orang pakai sepeda lalu-lalang sewaktu Car Free Day, dari yang harganya murah sampai yang seharga mobil ada, dari yang merk lokal sampai sepeda impor juga banyak, dari sepeda gunung, fixie, onthel, bahkan ada yang sepeda roda tiga… ~sepeda anak kecil maksudnya~. 

Sebenarnya mau banget punya sepeda gunung yang spesifikasinya bisa dipake buat JJS sekaligus offroad, tapi begitu lihat isi dompet… ~tiris~…kayaknya belum waktunya... hehehe

Ok, berhubung masing ngumpulin uang buat beli sepeda gunung, mendingan kita belajar sedikit tentang sejarah sepeda gunung, kenapa disebut sepeda gunung? Kenapa perlu spesifikasi khusus? Kenapa kok mahal banget harganya?

Sebenarnya sepeda gunung itu sepeda untuk jalan raya yang telah dimodifikasi. Kalau sepeda jalan raya hanya dipergunakan untuk alat transportasi, maka sepeda gunung yang biasa digunakan di jalan yang terjal, yang rawan banget mengalami kerusakan. Dengan alasan tersebut banyak orang menciptakan sepeda yang kuat dan tangguh untuk segala jenis medan dan kondisi.

Saat ini, sepeda gunung atau yang biasa disebut MTB (Mountain Bike) maupun ATB (All Terrain Bike), merupakan sepeda yang telah dibuat khusus untuk bisa bertahan berjalan di daerah pegunungan yang memiliki jalan terjal dan bebatuan. Ban sepeda gunung sengaja dibuat lebih lebar yang mempunyai tujuan demi mendapatkan akselerasi yang lebih baik.

Menurut beberapa sejarah, sepeda gunung pertama kali diuji coba oleh Buffalo Soldiers, dia adalah bagian dari angkatan darat Amerika Serikat. Dalam uji coba ini, dilakukan oleh serdadu yang membawa seorang perwira dari Missoulla melewati Montana menuju ke Yellowstone dalam perjalanan pulang pergi yang dilakukan pada bulan Agustus 1896. 

Di tahun 1930an sampai 1950an, Joe Breeze yang tinggal di daerah Marin Country, California ini mengembangkan konsep sepeda serbaguna dengan ber-tire kualitas tinggi yang menggunakan ban ‘balloon’ dengan satu speed yang pada saat itu menjadi tren.

Di rentang waktu tahun 1951 sampai dengan 1956, suatu komunitas di Perancis bernama Velo Cross Club Parison (VCCP) yang terdiri dari 20 orang penggemar bersepeda mengadakan kegiatan olah raga yang menjadi cikal bakal dari olah raga sepeda gunung saat ini. Mereka menggunakan sepeda yang sudah dimodifikasi yang diberi nama French 650-B.

Pada tahun 1953, John Finley Scott mengembangan sepeda gunung dengan menggunakan frame bentuk diamond yang dikembangkan oleh Schwin World yang diberi nama ‘Woodsie Bike’. Sepeda ini menggunakan ban angin yang menggunakan ban dalam dan dilengkapi dengan flat-handle bars sebagai pengaman dan penguat sepeda saat melewati jalan yang terjal.

Di sepeda tersebut terdapat derailleur gears yang berfungsi untuk mempermudah mengatur kecepatan dan percepatan juga dapat mengurangi beban pengendara dalam menjalankannya. Dalam hal pengereman, sepeda ini dilengkapi dengan cantilever brakes.

Nah, ini baru sekilas dari sejarah sepeda gunung yang saya tahu. Di postingan saya selanjutnya, saya akan jelaskan tentang perusahaan industri sepeda gunung dan beberapa tipe sepeda saat ini. 

Terima kasih.

Tugas Softskill Terapan Komputer Perbankan

1 Comment


Berikut ini adalah rangkuman dari sebagian tulisan saya di blog ini, dan juga sebagai tugas dari mata kuliah Terapan Komputer Perbankan:

BANK UMUM

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selengkapnya...

LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Selengkapnya...

PRODUK BANK UMUM

Berupa dana masyarakat yang dihimpun oleh bank (funding) dalam bentuk:
  • Giro (Demand Deposit)
  • Tabungan (Saving)
  • Deposito (Deposit)
Selengkapnya...

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA BANK

Berupa teknologi perbankan, diantaranya sebagai berikut:
  • ATM
  • E-Commerce
  • INTERNET BANKING
  • SMS BANKING
Selengkapnya...

SIMPANAN DEPOSITO (TIME DEPOSIT)

Simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Selengkapnya...

SIMPANAN GIRO (DEMAND DEPOSIT)

Simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Selengkapnya...

TEKNOLOGI PADA BANK

Penggunan TI dalam bidang perbankan sudah terbukti dapat meningkatkan kemampuan bank dalam memberikan layanan kepada nasabah. Pemrosesan data secara online dan realtime telah mempercepat proses transaksi nasabah. Penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu, misalnya kartu ATM, telah memudahkan nasabah bank melakukan transaksi sendiri dan cepat. Selengkapnya...

SIMPANAN TABUNGAN

Simpanan tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau BG atau alat lainnya yang dipersamakan. Selengkapnya...

DANA EKSTERNAL

Dana yang berasal dari masyarakat luas. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasi dari sumber ini. Selengkapnya...

DANA INTERNAL

Dana yang bersumber dari bank itu sendiri. Sumber dana ini merupakan sumber dan dari modal sendiri, atau modal setoran dari para pemegang sahamnya. Selengkapnya...

FUNDING (MENGHIMPUN DANA)

Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana biasanya dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan (rekening/akun). Selengkapnya...

LENDING (MENYALURKAN DANA)

Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana dilakukan bank melalui pemberian pinjaman (kredit). Selengkapnya...

SERVICE (MEMBERIKAN JASA-JASA LAINNYA)

Jasa bank merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Bahkan saat ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit. Semakin banyak jasa-jasa yang diberikan oleh suatu bank maka akan semakin baik, terlebih lagi jika didukung dengan adanya kecanggihan teknologi. Selengkapnya...

Service (Memberikan Jasa-jasa Lainnya)

Add Comment


Jasa bank merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Bahkan saat ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit. 

Semakin banyak jasa-jasa yang diberikan oleh suatu bank maka akan semakin baik, terlebih lagi jika didukung dengan adanya kecanggihan teknologi.

Jasa-jasa bank antara lain menerima setoran, seperti:
  • Pembayaran pajak
  • Pembayaran listrik 
Melayani pembayaran-pembayaran, seperti:
  • Pembayaran gaji/ pensiun
  • Pembayaran deviden 
Di pasar modal dapat menjadi penjamin emisi (underwriter).

Transfer

Transfer adalah Jasa kirim uang antar bank baik antar bank yang sama maupun bank yang berbeda.

Inkaso

Inkaso adalah Jasa penagihan warkat (cek/ BG) baik dari warkat bank dalam negeri maupun luar negeri.

Kliring

Jasa penarikan warkat (cek/ BG) yang berasal dari dalam satu kota termasuk transfer dalam kota antar bank.

Bank Card

Jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang digunakan untuk berbagai transaksi dan penarikan uang melalui ATM.

Bank Notes (valas)

Kegiatan jual beli mata uang asing.

Letter of Credit (L/C)

Jasa yg diberikan dalam ranka mendukung kegiatan ekspor import.

Safe Deposit Box

Jasa penyimpanan dokumen atau benda benda berharga.

Lending (Menyalurkan Dana)

Add Comment


Kredit Bank

Selain sebagai penghimpun dana masyarakat, bank juga sebagai penyalur dana. Bank menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit seperti:

Kredit Investasi

Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada para investor untuk investasi yang penggunaannya jangka panjang.

Kredit Modal Kerja

Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan suatu usaha yang bersifat jangka pendek.

Kredit Perdagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada para pedagang baik agen-agen maupun pengecer.

Kredit Konsumtif

Kredit Konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai untuk keperluan pribadi.

Kredit Produktif

Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Tujuan Kredit

  • Mencari keuntungan. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
  • Membantu usaha nasabah. Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana itu maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.
  • Membantu pemerintah. Semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan berbagai sektor.

Funding (Menghimpun Dana)

3 Comments


Funding Bank

Proses dari bank adalah kegiatan yang berhubungan dengan penghimpunan dana, kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana biasanya dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan (rekening/akun). Berikut ini adalah contoh simpanan:

Giro (Demand Deposit)

Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem 'dorong dan tarik' (push and pull). Suatu cek adalah transaksi 'tarik': menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan "terpental" dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. 

Sebaliknya, giro adalah transaksi 'dorong': pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat "terpental", karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari "float".

Tabungan (Saving Deposit)

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Deposito (Time Deposit)

Deposito adalah simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara deposan dan bank, adapun jangka waktu deposito adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan.

Jenis deposito yang diselenggarakan adalah sebagai berikut :
  • Deposito Berjangka. Adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank .
  • Deposito Berjangka Harian (Deposito On Call). Adalah simpanan pihak lain atau nasabah pada bank yang hanya dapat ditarik dengan syarat penarikannya melalui pemberitahuan dan mempunyai jangka waktu harian yang dikendaki oleh deposan.
  • Sertifikat Deposito. Adalah surat berharga yang sifatnya atas unjuk dan merupakan surat pengakuan hutang dari bank, dan surat berharga ini dapat diperjualbelikan dalam pasar uang. Pengertian surat berharga atas unjuk adalah bahwa pada saat sertifikat deposito tersebut jatuh tempo untuk diserahkan/diunjukkan pada bank, maka bank wajib untuk membayar sebesar nilai yang tercantum pada sertifikat deposito tersebut.

Dana Internal

Add Comment


Selain dana eksternal, bank juga mendapatkan dana dari bank itu sendiri. Sumber dana ini merupakan sumber dan dari modal sendiri, atau modal setoran dari para pemegang sahamnya.

Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsinya bahwa bank adalah lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang, tentunya sebelum menjual uang bank harus lebih dulu membeli uang.

Secara garis besar pencarian dana sendiri diperoleh dari:
  1. Setoran modal pemegang saham (seluruh hak pemegang saham atas aktiva perusahaan).
  2. Cadangan bank, yaitu cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.
  3. Laba bank yang belum dibagikan (modal sementara).

Dana Eksternal

Add Comment


Suatu bank membutuhkan dana sebagai 'bahan bakar' dari kemajuan bank tersebut, dana itu didapatkan dari berbagai macam sumber, diantaranya yang berasal dari masyarakat luas. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasi dari sumber ini.

Sumber dana ini cukup mudah diperoleh dengan memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya.

Giro

Rekening Giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di mana rekening ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro bilyet. Bila Anda bertransaksi dengan pihak lain, maka Anda bisa membayarnya dengan menggunakan cek atau giro bilyet. 

Cek adalah surat berharga di mana orang yang Anda beri cek ini bisa langsung menguangkannya di bank. Sedangkan giro bilyet adalah surat berharga di mana orang yang Anda beri giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di bank, tapi harus disetorkan lebih dulu ke rekeningnya. Barulah setelah itu uang akan cair di dalam rekeningnya.

Tabungan

Tabungan adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya dapat dilakukan kapan saja. Hampir setiap orang merasa wajib memiliki tabungan di Bank. Tidak hanya di satu bank, tetapi juga di dua atau tiga bank sekaligus. 

Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah karena saat ini tabungan tidak saja digunakan sebagai sarana menyimpan uang saja, tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain yang sebetulnya sudah agak diluar dari maksud menabung itu sendiri. Contohnya seperti fasilitas debet, fasilitas ATM, transfer, dan lain sebagainya.

Deposito

Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja. Sebagai contoh, kalau Anda menaruh uang Rp 1 juta pada deposito yang berjangka waktu 3 bulan, maka uang Rp 1 juta tersebut baru bisa Anda ambil setelah 3 bulan berlalu. 

Tentunya, Anda juga dijanjikan pemberian bunga tertentu yang bisa Anda nikmati pada saat deposito itu jatuh tempo.