Tugas Mata Kuliah Interaksi Manusia & Komputer (SPSS)

Add Comment


ANGKET/KUESIONER

Berikut ini adalah Angket/Kuesioner yang diberikan kepada Responden.

Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda silang (x) atau lingkaran pada huruf yang sesuai dengan jawaban Anda.

I. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin:

a. Pria
b. Wanita
 
2. Usia:

a. 19-26 tahun
b. 27-34 tahun
c. 35-42 tahun
d. 43-50 tahun
e. 51 tahun keatas
 
3. Pendidikan Terakhir:

a. SLTP
b. SLTA
c. D3
d. S1
e. S2

4. Masa Kerja:

a. 0-5 tahun
b. 6-14 tahun
c. 11-15 tahun
d. 16-20 tahun
e. 21 tahun keatas

II. Variabel Penelitian

A. Variabel Terikat (X) Pengaruh Microsoft Office

1. Apakah Bapak/Ibu sering melakukan pengolahan data/informasi dengan komputer?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

2. Apakah penggunaan Microsoft Office dapat meningkatkan mutu kerja karena data informasi dapat di akses dengan cepat?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

3. Apakah Bapak/Ibu menggunakan program tertentu di komputer dalam mengolah data untuk menyelesaikan pekerjaan Anda?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

4. Menurut Bapak/Ibu Microsoft Office dapat fleksibilitas dalam mengolah data dan informasi sehingga memudahkan proses perbaikan apabila terjadi kesalahan?

a. Ya, setuju sekali
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

5. Apakah Bapak/Ibu menggunakan Microsoft Office karena mampu mengolah data dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk memperoleh data tepat waktu?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

6. Apakah informasi yang diperoleh dari Microsoft Office manajemen sering digunakan dalam proses pengambilan keputusan?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

7. Apakah Bapak/Ibu sering memanfaatkan komputer secara optimal dalam hal memperoleh informasi untuk menyelesaikan pekerjaan?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

8. Menurut Bapak/Ibu penggunaan Microsoft Office dapat melakukan pengolahan data yang cepat dibandingkan dengan cara manual/biasa?

a. Lebih cepat
b. Cepat
c. Biasa saja
d. Lambat
e. Lebih lambat

9. Apakah Bapak/Ibu menggunakan password dalam menyimpan dan membuka data dan informasi?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

10. Apakah Bapak/Ibu menemui kendala dalam menggunakan Microsoft Office?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

B. Variabel bebas (Y) Kinerja Pegawai

1. Apakah dalam bekerja Bapak/Ibu selalu memanfaatkan tenaga dan keterampilan kerja?

a. Sering kali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

2. Apakah Bapak/Ibu sudah secara maksimal menggunakan seluruh waktu bekerja melakukan tugas-tugas yang harus dilakukan?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

3. Apakah dengan adanya Microsoft Office dapat mendorong pegawai untuk lebih kreatif dan inovatif?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

4. Apakah Bapak/Ibu selalu menyelesaikan tugas yang diberikan secara tepat waktu?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

5. Apakah Bapak/Ibu telah puas dengan hasil pekerjaan yang sudah dicapai?

a. Sering kali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

6. Dengan adanya Microsoft Office dapat memotivasi anda bekerja lebih baik?


a. Lebih baik
b. Baik
c. Biasa saja
d. Buruk
e. Lebih buruk

7. Apakah dengan adanya Microsoft Office dapat menghemat pemakaian waktu, dana, dan pikiran dalam bekerja?

a. Ya, setuju sekali
b. Setuju
c. Biasa Saja
d. Kurang Setuju
e. Tidak Setuju

8. Apakah pekerjaan yang Anda selesaikan sesuai dengan standar pelayanan yang ada?

a. Sering sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah

9. Menurut Anda dengan penggunaan Microsoft Office, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekeraan yang menggunakan komputer akan lebih tepat dan cepat?

a. Ya, setuju sekali
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

10. Apakah dalam penggunaan Microsoft Office dapat dioperasikan oleh semua pegawai?

a. Ya, Setuju sekali
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju


TABEL DATA IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden
1
2
3
4
1
A
A
C
A
2
A
C
D
A
3
B
C
D
C
4
A
C
C
C
5
A
C
B
C
6
A
E
D
E
7
A
D
D
D


Dengan ketentuan nilai pada pilihan ganda Variabel Penelitian:

A
B
C
D
E
5
4
3
2
1



Maka akan dihasilkan Tabel Data Mentah Micosoft Office Dan Kinerja Pegawai sebagai berikut:

No. Responden
X
Y
1
38
43
2
42
41
3
36
48
4
39
41
5
34
42
6
44
40
7
47
45


TABEL DATA MENTAH MICOSOFT OFFICE DAN KINERJA PEGAWAI

No. Responden
X
Y
1
38
43
2
42
41
3
36
48
4
39
41
5
34
42
6
44
40
7
47
45


INPUT DATA KE PROGRAM SPSS

Input data dari TABEL DATA MENTAH MICOSOFT OFFICE DAN KINERJA PEGAWAI:

Pengaruh Microsoft Office (X) = 38, 42, 36, 39, 34, 44, 47
Kinerja Pegawai (Y) = 43, 41, 48, 41, 42, 40, 45

  • Sekarang kita mulai menginput data sesuai contoh di atas.

    Klik Start -> All program -> SPSS for windows

    Menu yang akan muncul berupa sheet (excel) yaitu Data view (tempat memasukkan data), variabel view (tempat mendefinisikan variabel).





  • Klik variabel view (ketik)

    * Kolom “name” = x (nama variabel tidak boleh ditandai dengan spasi)
    * Kolom “type” = numeric
    * Kolom “width” = 8 (banyaknya karakter)
    * Kolom “Decimal” = 0 (banyaknya angka di belakang koma)
    * Kolom “Label” = Pengaruh Ms. Office (label variabel)
    * Kolom “value” = none (diisi jika data kualitatif: misalkan L = 1, P = 0)
    * Kolom “Missing” = none (selisih antara variabel)
    * Kolom “Columns” = 8 (lebar kolom disesuaikan)
    * Kolom “Align” = Right (rata tulisan)
    * Kolom “Measure” = Scala (jenis data)



  • Lanjutkan dengan mendefinisikan variabel “Y”

    Klik Data view (ketik) Ketik semua data variabel Pengaruh Ms. Office di kolom X, Ketik semua data variabel Kinerja Pegawai di kolom Y.




  • Selesai (Proses penginputan data selesai), menu SPSS jangan ditutup, sekarang kita lanjutkan dengan analisis deskriptif.

ANALISIS DESKRIPTIF

Yaitu analisis yang bertujuan menggambarkan keadaan data, analisis deskriptif berupa:
  • Ukuran gejala pusat berupa: mean, median, modus
  • Ukuran penyebaran berupa: kuartil, desil, persentil
  • Ukuran penyebaran berupa: rentang data (range),simpangan (simpangan baku dan varians).
  • Ukuran kemiringan berupa: Model populasi, koefisien kemiring (kurtosis), koefisien kecembungan (skweness) (Tiro, 2006)
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
  • Klik Analyze à klik Descriptive statistic à klik Frequencies


  • Klik Pengaruh Ms. Office (x) à klik tanda panah untuk memasukkan variabel x ke kolom variable(s).
  • Klik Kinerja Pegawai (y) à klik tanda panah untuk memasukkan variabel y ke kolom variable(s) atau sorot semua variabel x dan y tekan tanda panah. 
  • Beri tanda centang (V) display frequency tables.





  • Klik Statistics. beri centang (V) Quartil, percentil (isi 25, klik Add, ulangi untuk 50, dan 75) std.deviation, varians, range, Minimum, Maximum, SE.mean, Mean, Median, Mode, Sum Skweness, Kurtosis. à Klik Continue.



  • Klik Chart (beri centang pada pilihan) Histogram centang With normal curve à Klik Continue.



  • Klik Format (untuk mengatur tampilan data) à Klik Ok.



Sekarang Anda dapat melihat outputnya:




20 Fakta Unik Dan Lucu Antara Laki-laki dan Perempuan

Add Comment


  1. Rata-rata perempuan tidur lebih lama 1 jam saat malam dari pada laki-laki.
  2. Bayi perempuan cenderung lebih cepat berjalan dan berbicara, bayi laki-laki 2 bulan lebih lambat.
  3. Lebih banyak kehamilan dan kelahiran dengan komplikasi (gangguan) saat mengandung bayi laki-laki ketimbang bayi perempuan.
  4. Rata-rata berat otak laki-laki lebih berat 1,4 kg daripada berat otak perempuan.
  5. Pergantian kelamin lebih banyak dilakukan oleh laki-laki.
  6. Perempuan kurang mampu menahan dingin disebabkan permukaan kulit yang lebih besar, sehingga lebih suka pada suhu ruang yang lebih hangat.
  7. Laki-laki lebih suka bicara langsung sesuai tujuannya, sementara pembicaraan perempuan terputus-putus dengan keraguan dan perasaan. Disebabkan serabut penghubung antara belahan otak kanan (intuisi) dan kiri (logika) lebih sedikit pada perempuan. Sehingga ekspresi perasaan lebih mudah terjadi pada perempuan.
  8. Perempuan lebih baik indra penciumannya disebabkan tingginya hormon estrogen yang diketahui sebagai aktivator reseptor penciuman.
  9. Perempuan mempunyai 75% lebih banyak kelenjar keringat/peluh (yang menghasilkan bau badan) daripada laki-laki.
  10. Kemampuan indra laki-laki untuk mengecap rasa masam, manis dan masin lebih rendah pada perempuan.
  11. Lebih dari dua kali pada perempuan cenderung menyukai sesama jenis pada usia 45 tahun daripada laki-laki.
  12. Pada saat usia tua perempuan mengalami kerontokan rambut, pada usia yang sama sebagian besar laki-laki mengalami kebotakan. Kebotakan disebabkan produksi berlebihan dari hormon androgen (hormon laki-laki).
  13. Berpapasan dengan perempuan pada jalanan ramai, laki-laki menghadapkan tubuhnya menghadap perempuan yang dilewatinya. Perempuan cenderung membalikkan badan, sering secara tidak sadar menempatkan tangan di depan badannya untuk melindungi dada.
  14. Kira-kira 48% laki-laki mendengkur ketika tidur, hanya 22% pada perempuan.
  15. Laki-laki lebih banyak memilih merah, dan perempuan warna biru.
  16. Perempuan rata-rata 153 detik berada di toilet, laki-laki 113 detik.
  17. Satu berbanding empat, perempuan dibanding laki-laki yang berbicara gagap.
  18. Penelitian di Amerika, perempuan menggunakan waktu hampir 2 kali lebih banyak untuk berbelanja dibanding laki-laki.
  19. Perempuan secara umum yang lebih menentukan corak dan gaya pakaian yang dipakai.
  20. Penelitian di England, anak laki-laki lebih mudah dibohongi/diperdaya daripada anak perempuan. Kalau di Indonesia ENTAHLAH... 


Sumber:
http://borneo-file.blogspot.com/2011/05/20-fakta-unik-dan-lucu-antara-laki-laki.html

Bosan Ditanya “Kapan Nikah?”, Begini Cara Jawabnya!

Add Comment


Kalau di antara kalian yang masih single alias jomblo padahal umur sudah “oke” dan status situasi dan kondisi juga “oke”, pasti kalian sudah sering kali mendengar pertanyaan seperti, “Kok belum kawin, sih?” atau “Kapan kawin?” atau “Kamu sih, pilih-pilih!”. Huuh… kadang pertanyaan seperti itu bikin diri jengkel.

Mungkin yang bertanya tidak bermaksud menyinggung perasaan Anda, karena itu memang pertanyaan standar yang akan dilontarkan orang ketika sudah lama tak bertemu. 

Nah… daripada stres karena mendapat pertanyaan yang itu-itu saja, lebih baik Anda mencoba menjawabnya dengan cara yang berbeda. Entah itu dengan mengutarakan pandangan Anda tentang pernikahan atau menanggapinya dengan becandaan saja, yang penting jawablah dengan tenang namun tetap percaya diri.

Berikut beberapa contoh jawaban yang bisa anda berikan:
Belum ketemu yang seiman. Kalau sudah seiman pun, belum tentu langsung cocok, kan?
Jawaban ini akan membuat yang bertanya respect terhadap kondisi anda. Bahwa, menemukan pasangan yang seiman adalah prinsip anda, dan ini jauh lebih elegan daripada menikahi siapa saja karena sudah didesak untuk menikah.
Yah, gimana dong, dulu aku terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Sekarang, aku lagi sibuk-sibuknya. Tapi aku tetap mencari, kok!
Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda bersikap realistis dengan kondisi Anda yaitu Anda terlihat percaya diri, namun tetap rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan Anda ingin memperbaikinya.
Kalau aku tahu jawabannya, mungkin aku sudah menikah sekarang dan kamu jadi patah hati!
Anda bisa mengatakan hal ini jika yang bertanya seorang yang berlawanan jenis dengan Anda dan ternyata Anda merasa tertarik padanya. Bila ia juga masih single, bukan tak mungkin jawaban ini akan membuka peluang baginya untuk nantinya membuka hubungan dengan Anda.
Ah, senang juga kok, tetap melajang. Nggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan nggak perlu kompromi soal apapun.
Anda menunjukkan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan jawaban itu dengan ekspresi yang meyakinkan. Bila tidak, Anda hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif. Kalau Anda memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.
Aku masih mencari seseorang yang beruntung akan mendapatkanku…
Wow… great answer, great sense of humour! Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian Anda yang menyenangkan. Jawaban ini juga membuat si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari pria yang baik dan dapat diandalkan, karena Anda pun punya kualitas yang sama. Hanya karena masih single, tak berarti desperate.
Aduh, belum ketemu yang cocok nih! Cariin, dong!
Nah, ini jawaban yang akan menguntungkan Anda. Bila Anda memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Bahkan, Anda mungkin bisa mendapat kenalan lebih dari satu.
Ya, jelas harus pilih-pilih dong! Kalau tiba-tiba dia ternyata teroris gimana?
Ini juga jawaban yang asyik, karena Anda menanggapi tuduhan “pilih-pilih” tadi dengan humor. Jikalau Anda wanita, sebagai perempuan Anda memang harus memilih pria yang mampu mendampingi Anda seumur hidup. Dan ini tak mungkin dicapai bila Anda tergesa-gesa memutuskan pria yang ingin Anda nikahi. Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan “pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal”.

Sekali lagi, apapun jawaban yang Anda berikan, Anda harus percaya dengan apa yang Anda katakan. Bila Anda “membaca” bahwa percakapan itu akan berlarut-larut, segeralah mengganti topik pembicaraan. Ini memperlihatkan bahwa Anda tak bisa diatur olehnya. Lagipula, kalau yang bertanya itu tergolong orang yang usil atau suka mengurusi orang lain, tak ada gunanya meladeninya.



Sumber :
http://gugling.com/2011/03/21/bosan-ditanya-kapan-nikah-begini-cara-jawabnya/

Penolong Misterius

Add Comment


Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.

"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.

Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.

Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.

"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.

Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.

Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.

Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.

"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.

Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.

"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.

"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.

Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.

"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.

"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.

Dari kejauhan, Ali mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali semakin bertambah keuntungan.

Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah mengirimkannya?

Ali senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.

Malam itu, seperti biasanya, Ali memikul sekarung tepung di pundaknya. Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari semak belukar. Lalu menghadangnya!

"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali.

Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.

"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah. Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.

"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.

"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.

"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.

"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan wajah pucat.

Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak sampai hati menanyainya terus.

"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."

"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang kesusahan, bukan?" kata Ali.

Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.

"Sekarang pulanglah!" kata Ali.

Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.

"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.

Ali tersenyum dan mengangguk.

"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia sudah bertobat atas kesalahannya.

"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni segala dosaku," sambung Ali.

Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.

Suatu ketika Ali wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.

Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka pun bertanya.

"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"

"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.

Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu. Seiring dengan wafatnya Ali, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan itu merasa kehilangan.

Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW.



Sumber :
http://topmarkotop-hidupindah.blogspot.com/2011/02/penolong-misterius.html

Jual Apa yang Diinginkan Orang, Bukan Apa yang Dibutuhkan!

Add Comment


Apa sih bedanya butuh dengan ingin?

Dulu, awalnya saya nggak ngerti dengan bedanya butuh dan ingin. Sekarang setelah saya banyak belajar, dan membaca terus menerus bahwa untuk sukses di internet kita perlu menjual apa yang diinginkan orang dan bukan apa yang dibutuhkan.

Nah maksudnya begini: Jika manusia butuh sesuatu maka tentu saja mereka tidak akan membeli KFC, Coca-Cola, mobil mewah, rokok, dan lainnya. Karena pada kenyataannya sesungguhnya mereka tidak membutuhkan semuanya itu. Namun mereka menginginkannya.

Jelas bedanya? jadi jika kita menjual apa yang orang inginkan maka kita akan lebih mudah menjual kepada mereka, karena menginginkannya, dan bukan membutuhkannya.

Kelihatan seperti sekeping mata uang yah, padahal bedanya bagai bumi dan langit.

Jika kita fokus pada apa yang dibutuhkan orang, kebanyakan dari mereka tidak akan membeli. Sama seperti kita butuh olah raga seminggu 3 kali, namun berapa banyak yang melakukannya?

Kita butuh makanan sehat, namun masih banyak yang membeli ‘junk food’, jadi mereka menginginkan junk food bukan karena mereka butuh, namun karena mereka ingin.

Nah sebagai pemasar online, kita perlu fokus kepada apa yang prospek kita inginkan, bukan yang mereka butuhkan. Karena seringkali apa yang mereka butuhkan belum tentu mereka inginkan.

Jelas 'kan bedanya sekarang?

Mantap!



Sumber :
http://kerjakeras.com/jual-apa-yang-diinginkan-orang-dan-bukan-apa-yang-dibutuhkan.html

Ilmu Sosial Dasar di Kehidupan Sehari-hari

Add Comment


Pendahuluan

Latar Belakang

Ilmu Sosial Dasar (ISD), banyak diterapkan dalam permasalahan-permasalahan masyarakat Indonesia saat ini, menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) dari berbagai bidang pengetahuan keahlian. Kita mengenal permasalahan-permasalahan tersebut sebagai teori ISD. Di postingan ini, kita akan sedikit menjelaskan tentang ISD.

Maksud dan Tujuan

Definisi sederhana dari ISD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menelaan masalah-masalah sosial manusia, dan diberikannya mata kuliah ini antara lain bertujuan agar mahasiswa dapat memperluas wawasan pemikiran serta kemampuannya dalam pemahaman ISD.

Teori

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. 

Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. 

Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. 

Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya. Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). 

Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.

Ilmu sosial juga memiliki berbagai cabang utama, diantaranya:
  1. Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat.
  2. Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat.
  3. Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
  4. Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan.
  5. Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa.
  6. Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
  7. Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara).
  8. Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
  9. Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia.
  10. Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya.

Metodologi

Metodologi yang digunakan adalah dengan mencari dari media online dan menemukan sumber inspirasi serta membandingkan satu dengan yang lainnya agar mendapatkan suatu tulisan yang menurut diri pribadi saya pantas untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.

Studi Kasus

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah sosial yang berada disekitar kita, yang berkelompok maupun yang bersifat individual, contohnya yang akan saya bahas adalah LPSK Beri Perlindungan Terhadap Korban 'Pencurian' Pulsa.

Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) akan memberikan perlindungan bagi Feri Kuntoro (36), korban 'pencurian' SMS konten. LPSK menilai, Feri sebagai korban tidak dapat dipidana karena telah dilindungi Undang-undang.

"LPSK melihat, kemarin di pemberitaan bahwa yang bersangkutan dilaporkan balik. Terkait hal itu, kita akan memberikan perlindungan terhadap yang bersangkutan," ujar Juru Bicara LPSK, Maharani Siti Shopia saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2011).

Menurut Maharani, dalam Pasal 10 (1) UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban bahwa pelapor, saksi dan korban tidak dapat dituntut secara pidana atau perdata.

Maharani mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui bentuk perlindungan terhadap korban. Pihaknya baru akan menganalisa perkara korban lebih dulu.

"Besok kita analisa posisi kasusnya sudah sampai mana dan tingkat ancamanannya seperti apa. Kalau ancamannya baru dilaporkan, kemungkinan perlindungannya dalam bentuk hukum," jelasnya.

Feri sendiri, kata Maharani, belum mengajukan surat perlindungan ke LPSK. "Besok korban baru mau bertemu dengan LPSK. Kita juga harus meminta korban untuk mengisi formulir segala macamnya," ujarnya.

Sementara itu, Feri saat dihubungi secara terpisah mengungkapkan, ia merasa perlu untuk mendapatkan perlindungan. Apalagi, korban adalah sebagai konsumen dari salah satu provider.

"Saya terzalimi karena melapor, padahal saya hanya mengikuti imbauan polisi," kata Feri.

Menurut Feri, konsumen akan ketakutan bila laporannya ke polisi justru dilaporkan balik oleh pihak terlapor.

"Kalau setiap melapor terus dilaporkan balik, masyarakat nanti ketakutan dong kalau melapor. Saya juga ajak masyarakat untuk melapor kalau memang merasa dirugikan," tutup Feri.

Feri Kuntoro (36) mendapatkan 'serangan balik' dengan tuduhan pencemaran nama baik dari perusahaan penyedia jasa konten PT Colibri Networks, di Polres Jakarta Selatan.

Semenjak dilaporkan oleh PT Colibri Networks dengan tuduhan dugaan pencemaran nama baik, Fery telah mendapatkan beberapa dukungan yang siap membela dirinya dalam persidangan. 

Dukungan itu datang dari Keluarga Tobing yaitu David Tobing dan adiknya, termasuk mantan pengacara pimpinan KPK Bibit-Chandra, Alexander Lay.

Atas tuduhan yang diberikan kepadanya, Feri mengaku sangat terkejut dan merasa dizalimi. "Saya tidak kenal nama PT Colibri. Saya sendiri tidak sebut nama," jelasnya.

Pembahasan

Setelah melihat kejadian diatas, saya mencoba untuk memaparkan pembahasannya menurut saya.

Pencurian pulsa saat ini makin meluas, dari mulai konten-konten provider sampai layanan-layanan premium. Kejadian itu sangat merugikan bagi masyarakat luas, terlebih untuk kaum menengah kebawah yang biasanya mereka hanya membeli pulsa dibawah nominal 20 ribu rupiah saja. 

Mereka seringkali yang menjadi target utama dari pencurian pulsa. Banyak contoh dari kasus diatas, diantaranya: masyarakat dianggap meminta layanan yang biasanya dilakukan dengan “ketik REG ke (tiga atau empat digit nomor)” yang selanjutnya mereka mendapat notifikasi sms seharga 2000 rupiah per-sms, ada juga yang tiba-tiba jumlah pulsa mereka berkurang sendiri sewaktu mengecek pulsa tanpa tahu sebabnya. 

Sedangkan seperti yang dipaparkan oleh Feri yang malah dilaporkan balik karena dia melaporkan kepada polisi tentang pencurian pulsanya sendiri, seharusnya polisi melindungi mereka yang melapor. Polisi harus bisa memilah antara korban dengan pelaku. 

Seperti yang dikatakan oleh Feri "Kalau setiap melapor terus dilaporkan balik, masyarakat nanti ketakutan dong kalau melapor. Saya juga ajak masyarakat untuk melapor kalau memang merasa dirugikan,", penulis sangat setuju dengan Feri. 

Bagaimana masyarakat mau melapor kalau mereka sendiri tidak diberikan perlindungan hukum? Sekiranya itu mungkin yang ada di benak Feri. 

Solusi terbaik menurut penulis adalah diadakannya perlindungan hukum bagi masyarakat yang melapor kepada polisi baik masalah yang mereka laporkan itu benar tidaknya sampai ada tindakan dari yang berwenang sehingga masyarakat merasa aman dalam memberi laporan.

Penutup

Kesimpulan

Ilmu Sosial Dasar sangat berperan penting pada kehidupan kita sehari-hari, karena semuanya yang berhubungan dengan ISD sangat banyak, karena itu kita harus banyak belajar tentang ISD. Sekian postingan dari saya mengenai ISD, bila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf dan semoga berguna bagi pembaca.



Sumber:
http://arifrahman29.blogdetik.com/2011/09/28/pemahaman-anda-mengenai-ilmu-sosial-dasar/
http://preview.detik.com/detiknews/read/2011/10/09/184651/1740081/10/lpsk-beri-perlindungan-terhadap-korban-pencurian-pulsa